Andong Ikon Pariwisata Jogja Yang Perlu Ditata
Keberadaan Andong/dokar yang setiap hari memenuhi ruas-ruas jalan di Yogyakarta sebentar lagi akan ditertibkan. Tentu saja, ide dari Pemkot Yogyakarta ini perlu kita sambut positip. Pasalnya selama ini keberadaan Andong/dokar sebagai alat transportasi murah bagi para wisatawan kurang nyaman karena kebersihan yang kurang terjaga. Padahal, sebagai ikon pariwisata Yogyakarta yang sudah puluhan tahun, Andong/Dokar bisa menjadi sebuah tempat promosi wisata yang nyaman dan mengesankan bagi banyak orang, khususnya wisatawan yang tengah berlibur di Yogyakarta.
Penertiban Dokar/andong ini harus disambut positip banyak kalangan, khususnya stakeholder pariwisata di Yogyakarta karena keberadaan mereka memang masih dibutuhkan hingga saat ini. Yang paling penting, seperti diungkapkan Walikota Yogyakarta, Herry Zudianto dokar/andong harus selalu menjaga kebersihan dan kenyamanan bagi penumpang. Lebih lebih untuk turis asing yang tengah berkunjung di Yogyakarta.
Tentunya tidak hanya dokar/andong saja yang perlu ditertibkan. Dengan kondisi ruas jalan yang relatip sempit dan makin sumpek, para pengguna jalan lain pun harus mulai menata diri untuk bisa’tertib’. Para pejalan kaki, pengendara kendaraan roda dua maupun roda empat seyogyanya makin sadar bahwa suasana kota Yogyakarta tiap hari makin sumpek dengan banyaknya kendaraan bermotor. Sehingga peluang bagi jasa angkutan lain termasuk andong/dokar maupun becak)perlu mendapat tempat tersendiri.
Kita semua berharap, penataan bagi sarana transportasi seperti andong/becak bisa tampil lebih baik. Selain itu para pemilik/sopir dan penarik becak/andong pun harus memiliki sadar wisata sehingga kemampuan berkomunikasi dengan tamu/wisatawan bisa memberi nilai positip.
Semoga lalu lalang andong/becak di kota ini tidak menambah semrawut, justru sebaliknya kenyamanan dan kebersihan menjadi pemandangan indah bagi kita semua. (nur)
source : visitingjogja.com